Memiliki usaha di bidang percetakkan berupa sablon kaos tidak hanya harus piawai dalam mengelola bisnis tersebut, tetapi juga harus memahami bagaimana cara merawat printer sablon kaos. Hal ini perlu dipelajari agar mesin digital printing tersebut bisa tetap awet dan lancar saat dioperasikan.
Nah, ingin tahu apa saja cara yang harus dilakukan untuk perawatan printer sablon kaos agar tetap awet dan lancar? Sebaiknya jangan lewatkan pembahasan dalam artikel ini!
Cara Merawat Printer Sablon Kaos
Ada beberapa cara tepat dalam merawat mesin printing yang perlu Anda ketahui. Nah, berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:
1. Pengecekan Suhu
Hal pertama adalah mengecek suhu ruangan tempat mesin printer sablon diletakkan. Suhu yang disarankan adalah antara 25 hingga 29 derajat Celcius.
2. Pengecekan Tinta
Hal kedua adalah mengecek dan mengocok botol tinta sebelum mesin digunakan agar tidak mengendap. Ini perlu dilakukan terutama pada tinta warna putih yang kerap digunakan sebagai dasar pada kaos motifnya gelap. Apabila terdapat endapan pada cartridge, Anda bisa melakukan pengocokan atau penyedotan.
Pasalnya, tinta printer untuk sablon ini memiliki karakter yang bentuknya akan berubah seperti karet apabila terlalu kering atau berada di ruangan yang suhunya terlalu panas. Selain itu, cek pula isi tinta pada cartridge dan segera lakukan pengisian agar saat proses penyablonan berlangsung tidak sampai kehabisan.
3. Perhatikan Lokasi Mesin Printer
Hal ketiga adalah memastikan bahwa lokasi antara mesin dengan treatment berada di ruangan yang terpisah. Sebab, jika keduanya berada di ruangan yang sama bisa merusak komponen head print yang ada pada mesin printer tersebut.
Ketika terkena embun yang berasal dari proses treatment, maka head print tersebut akan mengalami kebuntuan.
Tidak hanya itu, Anda pun harus memisahkan lokasi penempatan antara mesin printer sablon kaos dengan mesin heat press. Sebab, mesin printer tidak bisa berada pada ruangan dengan suhu yang terlalu panas. Jika terlalu dekat, hal tersebut akan membuat head print dan komponen lainnya menjadi cepat rusak.
4. Perhatikan Kualitas Media Kaos Yang Digunakan
Cara merawat printer sablon kaos berikutnya yang tidak boleh diabaikan adalah memperhatikan kualitas dari media kaos itu sendiri. Hindari menggunakan kaos dengan bulu yang terlalu banyak. Sebab, hal tersebut akan membuat hasil cetak kaos tidak bisa maksimal. Selain itu, bulu-bulu tersebut bisa membuat head print mengalami kebuntuan.
5. Selalu Cek Botol Pembuangan
Cara terakhir dalam merawat mesin printer sablon adalah dengan selalu mengecek botol pembuangan. Segera buang isi botol pembuangan tersebut apabila penuh agar proses penyablonan tidak terganggu.
Baca juga: Jenis-Jenis Printer Sablon Kaos
Komponen yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Mesin Printer Sablon
Dalam sebuah mesin terdapat beberapa komponen yang harus dibersihkan secara rutin, diantaranya adalah:
1. Wiper Blade
Komponen ini berfungsi untuk menjaga bagian permukaan print head agar selalu bersih. Cara membersihkannya adalah dengan mengusap bagian tersebut menggunakan cotton bud secara rutin setiap 2 hari sekali apabila operasional mesin berjalan hingga 8 jam non-stop per hari.
Namun jika penggunaannya tidak terlalu intensif, Anda bisa membersihkannya seminggu sekali.
2. Print Head
Komponen berikutnya yang harus dibersihkan secara rutin adalah print head, terutama di permukaan bawah bagian pinggir print head. Cara membersihkan bagian ini harus berhati-hati dan tidak boleh tergesa-gesa agar permukaan print head tidak tergores.
3. Capping Station
Bagian karet pinggir capping station harus dibersihkan secara rutin. Pembersihannya bisa dilakukan bersamaan dengan saat membersihkan wiper blade.
4. Encoder Strip
Komponen terakhir yang harus dibersihkan secara rutin adalah encoder strip, yaitu setiap seminggu sekali dengan menggunakan kain yang telah ditetesi dengan head cleaning.
Cek juga: Harga Mesin Sablon DTG
Itulah beberapa cara merawat printer sablon kaos yang harus Anda ketahui. Dengan mengikuti panduan tersebut, maka mesin printer akan awet dan kinerjanya pun semakin optimal sehingga proses penyablonan berjalan lancar dan stabil.