Teknik sablon menjadi teknologi pencetakan yang masih populer di kalangan masyarakat, seseorang bisa menuangkan ide kreatifitasnya di atas media seperti salah satunya kaos polos, sekarang Anda tidak akan kesulitan menemukan kaos sablon karena sudah banyak yang menjualnya di berbagai marketplace atau e-commerce.
Sebenarnya tidak hanya sablon di kaos polos saja tapi Anda bisa membuat sablon di bahan pendukung lain, seperti saat membuat souvenir pernikahan atau souvenir acara penting lain yang dibuat sablon sehingga membuatnya lebih eksklusif, mungkin masih ada yang mengira bahwa sablon hanya terdiri dari satu jenis saja padahal ada beberapa jenis teknik sablon.
Jenis-Jenis Teknik Sablon Yang Populer
Sebelum memulai sablon tentu Anda perlu menyiapkan alat dan bahan pendukung sablon, alat yang biasanya digunakan untuk membuat sablon diantaranya screen, alat penyapu screen, busa kecil, meja, selain alat Anda juga perlu menyiapkan bahan untuk menyablon seperti cat warna, emulsi, larutan pengencer hingga media sablon. Namun peralatan dan bahan yang dibutuhkan tersebut disesuaikan dengan jenis sablonnya.
1. Sablon Digital
Teknik sablon yang satu ini mungkin paling diketahui banyak orang, sablon digital cenderung lebih minim alat dan bahan sablon karena hanya membutuhkan komputer dan mesin cetak, bahkan pengusaha sablon tidak membutuhkan screen melainkan diganti dengan cutter atau mesin digital printing.
Seseorang yang membuat sablon digital lebih sering menghabiskan waktunya di depan komputer, jadi apabila terjadi kesalahan masih bisa diperbaiki atau diedit, hasilnya juga akan terlihat lebih menarik karena mempunyai sudut-sudut yang tegas.
2. Sablon Manual
Jika jenis sablon sebelumnya melalui komputer berbeda halnya dengan jenis sablon kali ini, sablon manual menjadi teknik yang digunakan jauh sebelum muncul alat pendukung sablon, teknik sablon manual prosesnya menggunakan bantuan alat dan bahan serta pengerjaannya secara manual menggunakan tangan.
Karena dikerjakan secara manual maka dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, selain menyita waktu pembuat sablon manual juga membutuhkan cukup tenaga, setiap proses sablon perlu menggunakan teknik yang tepat untuk memberikan tekanan berbeda-beda, setiap tekanan yang digunakan tersebut nantinya akan memberikan hasil ketebalan tinta yang beragam, jadi dibutuhkan keahlian pembuat sablon manual agar hasilnya berkualitas.
Meskipun terdengar kurang praktis nyatanya sampai sablon manual masih bertahan sampai saat ini, tawaran harga yang lebih terjangkau menjadi salah satu alasan keberadaan sablon manual, selain itu hasil gambar pengerjaan sablon manual juga terbilang lebih awet.
Baca juga: Printer Sublim
3. Sablon DTG
Apakah Anda pernah mendengar jenis sablon DTG? Sablon DTG atau direct to garment merupakan teknik cetak langsung di atas kain, keunggulan yang akan Anda dapatkan dari jenis cetak DTG ini yaitu warna yang dihasilkan lebih detil menyerupai warna desain yang dibuat.
Anda bisa menggunakan jenis cetak DTG untuk mencetak foto di atas kain dengan hasil yang berkualitas, sayangnya harga produksi setiap potong apparel sablon DTG cenderung mahal, tidak hanya produksinya yang mahal tapi proses produksinya juga membutuhkan waktu yang lama. Jika Anda ingin menggunakan teknik satu ini, ketahui terlebih dahulu harga mesin sablon DTG.
4. Sablon Polyflex
Jenis sablon polyflex menggunakan sticker kemudian ditempel di atas kain, bahan yang digunakan pada sablon ini yaitu vinyl yang dipotong di mesin cutter, potongan vinyl tersebut selanjutnya ditempel di ke transfer paper dan selanjutnya transfer paper ditempelkan ke kain dengan heat press, Anda bisa menemukan jenis sablon polyflex pada produk jersey sepak bola.
Mungkin ke depannya akan ada beragam jenis teknik sablon lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi.